Sofifi, 28 Mei 2025 – Dalam upaya memetakan kompetensi digital serta menganalisis kebutuhan pelatihan bagi ASN di Provinsi Maluku Utara, Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika Manado (BPSDMP Kominfo) bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Maluku Utara menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pemanfaatan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI).
Kegiatan yang dipusatkan di Sofifi ini dihadiri oleh pejabat eselon II dan III serta perwakilan ASN dari provinsi dan kabupaten/kota se-Maluku Utara. Acara dibuka secara resmi oleh Gubernur Maluku Utara Ibu Sherly Tjoanda, yang diwakili oleh Kepala BPSDM Provinsi Maluku Utara, Drs. Idrus Assagaf.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan bahwa Rakor ini memiliki nilai strategis dalam mendukung percepatan transformasi digital di Maluku Utara. IMDI diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam merancang program dan kebijakan peningkatan kompetensi digital secara tepat sasaran, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital daerah.
IMDI sendiri telah diukur sejak tahun 2022 dan menjadi indikator penting dalam memantau perkembangan keterampilan digital masyarakat Indonesia. Indeks ini dibangun atas empat pilar utama, yakni: Infrastruktur dan Ekosistem, Keterampilan Digital, Pemberdayaan, dan Pekerjaan.
Lebih lanjut, penyusunan IMDI bertujuan menyediakan data pengukuran kompetensi digital hingga tingkat kabupaten/kota sebagai dasar kebijakan pengembangan SDM digital secara terarah.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Maluku Utara juga menyampaikan apresiasi kepada BPSDMP Kominfo atas kerja sama yang telah terjalin. Ia berharap melalui Rakor ini, peserta dapat saling berdiskusi dan berkolaborasi dalam menyusun strategi, program, serta pemetaan kebutuhan SDM digital di daerah masing-masing.
Kepala BPSDMP Kominfo Manado, Bapak Arsyad, S.Kom.,M.I.Kom, dalam sambutannya menegaskan bahwa Rakor ini juga bertujuan mengidentifikasi jenis pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan lokal agar program pelatihan yang dirancang nantinya benar-benar bermanfaat bagi instansi pemerintah dan masyarakat.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi serta penyampaian komitmen dari masing-masing perwakilan kabupaten/kota untuk mendukung peningkatan literasi dan kompetensi digital secara berkelanjutan.