Sofifi, 20 Juni 2025 — BPSDM Provinsi Maluku Utara bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan dan Komunikasi Informatika (BPSDMP Kominfo) Manado menggelar pelatihan digital dalam rangka peningkatan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non-ASN. Pelatihan ini merupakan bagian dari program Digital Talent Scholarship (DTS) Komdigi yang bertujuan menjawab tantangan transformasi digital di sektor pemerintahan.
Kepala BPSDMP Kominfo Drs. Darsa Jaya Hedar, MAP dalam sambutannya menekankan pentingnya penguasaan aplikasi perkantoran sebagai kompetensi dasar dalam era Revolusi Industri 4.0. Transformasi digital, menurutnya, bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mutlak untuk mewujudkan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan akuntabel.
Sebagai lembaga yang menaungi wilayah kerja Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara, BPSDMP Kominfo Manado aktif menyelenggarakan berbagai program pelatihan seperti Government Transformation Academy (GTA), Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Fresh Graduate Academy (FGA), dan lainnya, untuk mendorong literasi dan kapasitas digital ASN dan masyarakat umum.
Kepala BPSDMP Kominfo juga menyoroti perlunya transformasi pola pikir selain adopsi teknologi. Ia menggambarkan masa depan pelayanan publik yang lebih efisien dan terintegrasi, mulai dari pelayanan desa berbasis aplikasi hingga pemanfaatan dashboard digital untuk pengambilan keputusan.
Maluku Utara yang dikenal sebagai provinsi dengan tingkat kebahagiaan tertinggi di Indonesia disebut memiliki potensi besar untuk menjadi pionir dalam transformasi digital, meski saat ini masih menghadapi tantangan rendahnya indeks SPBE dan literasi digital masyarakat.
Kegiatan yang dilaksanakan sejak tanggal 16 hingga 20 Juni 2025 di Aula Lantai II Kantor BPSDM Provinsi Maluku Utara ini resmi ditutup pada hari Jumat, 20 Juni 2025 oleh Kepala Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan (SKPK), Amon Tude, S.Sos, dengan harapan agar setelah mengikuti rangkaian pelatihan ini, para peserta dapat menjadi agen perubahan di institusi masing-masing serta membawa manfaat nyata bagi masyarakat.